UACARA PEMBUKAAN TAHUN JARAN 2016/2017 PP. MATHOLI’UL ANWAR

Tadi pagi (05/08/2016) dilaksanakan upacara pembukaan tahun ajaran baru pondok pesantren matholi’ul anwar di halaman ma. Mathol’iul anwar. Upacara ini diikuti oleh seluruh santri dan pengurus dari semua komplek pondok pesantren matholi’ul anwar serta beberapa keluarga ndalem. Petugas upacara dipilih oleh pengurus santri kelas tiga komplek A yang terdiri dari anak kelas dua dan kelas tiga santri putra. Petugas upacara terdiri dari pemimpin upacara, lima komandan pelton, tiga pasukan pembawa terbang, protokoler, pembaca ikrar santri, ajudan serta Pembina upacara.
Dalam persiapannya sampai selesainya upacara hampir seluruhnya berjalan lancar namun ada beberapa hal yang tidak sesuai rencana panitia. Yang pertama dikarenakan abah yai yang rencananya akan menjadi Pembina upacara tidak bisa hadir dan digantikan oleh pak khotib dan tidak tersampaikannya undangan kepada gus faishol yang merupakan salah satu keluarga ndalem yang sempat terjadi miss komunikasi sehingga selepas shubuh gus faishol mengajak santri putra untuk mengaji umum di mushollah. setelah dikonfirmasi kepada panitia, ternyata tidak sampainya surat undangan tersebut dikarenakan saat panitia mengantarkan surat undangan, ndalemnya gus faishol dalam keadaan tertutup karena masih tinda’an keluar. Namun kemudian gus faishol langsung pergi ke tempat upacara dan memberikan sedikit ceramah kepada peserta upacara yang sudah sebagian berbaris rapi serta memberikan kabar kalau beliau tidak bisa mengikuti berlangsungnya upacara.
Upacara berjalan seperti upacara pembukaan pada umumnya namun dengan isi yang pastinya berbeda. Upacara diisi oleh petugas dengan pembacaan Pancasila yang dipimpin oleh drs kh. Khotib sholeh selaku Pembina upacara yang menggantikan kh. Ahmad taufiq sebagai pimpinan yayasan dan pengasuh pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar santri oleh petugas dan dilanjutkan dengan amanat ari Pembina upacara. Selanjutnya peresmian pembukaan tahun ajaran baru pondok pesantren matholi’ul anwar secara simbolis yang ditandai dengan tiga kali tabuhan terbang. Terbang dibawa oleh pasukan pembawa terbang yang terdiri dari tiga santri dan diberikan kepada Pembina upacara untuk ditabuh dan langsung disahut oleh seluruh peserta upacara dengan bacaan sayyidus sholawat. Dan upacara ditutup dengan doa oleh Pembina upacara.
Upacara pembukaan tahun ajaran baru ini menjadi kelanjutan penananaman karakter santri baru setelah diadakannya MOSA pada hari senin malam lalu yaitu bertujuan agar santri baru menjadi santri yang disiplin dan bener-bener memahami apa yang seharusnya dia tekatkan di pondok pesantren matholi’ul anwar ini. Selain bertujuan kepada santri baru, upacara ini dimaksudkan agar santri senior yang sudah duduk dikelas dua dan tiga lebih faham dan bisa memberikan bantuan kepada mereka yang masih baru baik dalam hal memberikan kenyamanan maupun dalam hal barbagi ilmu. Seperti apa yang disampaikan oleh pak khotib dalam amanat Pembina upacara.
Dalam amanatnya, pak khotib mengatakan “kalian kesini mencari ilmu, bukan mencari makan ! cintailah semua ilmu !karena dengan cintamu kepada ilmu tersebut maka hal-hal yang tidak enak akan terlupakan.” Dari apa yang disampikan oleh pak khotib ini beliau berharap pada semua santri khususnya santri baru agar fokus ke tujuan santri yaitu mancari ilmu bukan mencari yang lain. Selain itu diharpkan santri bisa belajar mencintai ilmu dengan sangat, sehingga kenikmatan dalam mencintai ilmu tersebut bisa membuat kita lupa akan hal-hal yang tidak mengenakkan. Dalam kata lain santri bisa kerasan atau betah tinggal di pesantren meski dalam waktu yang lama karena sudah menemukan manisnya mencintai ilmu.
Upacara semacam ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang terus berjalan disetiap tahun ajaran. Minimal dilaksanakan ketika ada momen-momen penting baik momen nasional maupun lokal pesantren. Sehingga agenda upacara bisa menjadi variasi agenda kegiatan yang membuat santri tidak merasa jenuh karena kegiatnnya hanya monoton ngaji diniah dan di mushollah saja. Serta upacara santri seperti ini diharapkan juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam menyandang gelar seorang santri.

Hubungi Kami

Lokasi